Balitbang adakan Focus Group Discussion (FGD) Usulan Kegiatan Kelitbangan 2019

Date : 30 Nov -0001

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “Kegiatan Kelitbangan” pada hari Selasa (10/4) di Ruangan Sasana Krida Lantai III, Balitbang Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan organisasi perangkat daerah, para pejabat struktural dan fungional Peneliti,dan Tim Pengendali Mutu Balitbang Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk menyamakan persepsi usulan kelitbangan dari badan/dinas pengusul, menyelaraskan dengan JAKSTRADA IPTEK dan Agenda Riset Daerah (ARD) Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, menyelaraskan dengan kebijakan penyusunan perencanaan nasional, serta menentukan urutan prioritas usulan kelitbangan dari perangkat daerah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut agar hasil penelitian lebih berkualitas dan benar-benar memberikan rekomendasi yang positif terhadap arah pembangunan di Jawa Timur. Dalam acara tersebut terdapat 114 judul kegiatan penelitian yang diusulkan oleh 22 organisasi perangkat daerah yang dibahas dan disesuikan kembali sesuai dengan fokus tema-tema riset prioritas yang ada dalam Agenda Riset Daerah (ARD) Provinsi Jawa Timur 2014-2019. FGD dipimpin langsung oleh Kepala Balitbang Jatim, Dr Ardo Sahak SE MM. Dalam sambutanya ia berharap, hasil riset Balitbang Jatim haruslah sesuai dengan arah dan tujuan kebijakan Pembangunan Iptek Jawa Timur. “Saat ini Provinsi Jawa Timur telah memiliki Jakstrada (Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah) Iptek (ARD dan SIDa) yang menjadi rujukan agenda riset Provinsi Jawa Timur 2014-2019, ujarnya. Agenda riset tersebut, lanjutnya, bertujuan meningkatkan penguasaan iptek sebagai basis membangun daya saing dan kemandirian Jawa Timur, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, dan sumber daya yang berbasis kearifan lokal. Ia juga mengingatkan bahwa bahwa setiap penelitian yang akan dilakukan Balitbang harus bertumpu untuk memenuhi dan mewujudkan RPJMD Provinsi Jawa Timur, “Jangan menyimpang dari topik-topik tersebut” tandas mantan Kepala Badan Katahanan Pangan Provinsi Jawa Timur tersebut. Sebagai gambaran, dalam Agenda Riset Daerah (ARD) Provinsi Jawa Timur 2014-2019 terdapat 18 tema penelitian dengan 13 sub tema penelitian, 114 topik penelitian dan 36 topik penelitian unggulan. Tema dan topik penelitian tersebut terbagi dalam lima bidang bidang fokus penelitian, yakni pertama penanggulangan kemiskinan, kedua ketahanan pangan, ketiga koperasi dan UMKM, keempat investasi, industri dan perdagangan, kelima lingkungan hidup dan kebencanaan. Narasumber yang dihadirkan dalam FGD berasal dari Tim Pengendali Mutu (TPM) yaitu Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto, M.P, Dr. Prantasi H. Tjahjanti, S.Si, MT, dan Prof.Dr.V. Rudy Handoko, MS. Tim ini merupakan tim khusus bentukan Balitbang Provinsi Jawa Timur yang terdiri atas Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur dan serta dari kalangan akademisi/universitas. Tim ini dibentuk dengan maksud untuk menjaga kualitas hasil kelitbangan dari hulu hingga hilir. Tim Pengendali Mutu ini memiliki tugas utama dalam mengontrol proses penelitian yang sedang dan akan dilakukan oleh Balitbang Provinsi Jawa Timur mulai dari judul, Kerangka Acuan Kerja (KAK), Proposal penelitian, hingga pelaksanaan penelitian sampai dengan tersusunan Laporan Akhir Penelitian. Dalam kesempatan ini Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto, M.P yang juga Rektor UPN “Veteran Jawa Timur ini menyampaikan ajakan untuk memanfaatkan segera hasil kreatif riset untuk para pelaku usaha terutama UMKM di Jawa Timur. Pada umumnya para pelaku usaha di Jawa Timur memiliki nilai tambah industri rendah, dan daya saing rendah, sehingga perlu segera dilakukan trasformasi dalam penguatan peran Iptek untuk peningkatan daya saing agar dihasilkan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA, SDM berkualitas, serta kemampuan Iptek. Menurutnya, saat ini Indonesia berada pada perubahan besar dalam menghadapi revolusi industri keempat atau Industry 4.0. Konsekuensinya, yaitu diperlukan pendekatan dan kemampuan baru untuk membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan, jika tidak maka kita akan kalah dalam persaingan. Dalam konteks ini Balitbang Provinsi Jawa Timur harus hadir dalam merespon tantangan ini melalui terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0, misalnya digitalisasi ataupun e-commerce yang membantu bisnis dan para pelaku UMKM yang menjadi andalan pembangunan di Jawa Timur ini tumbuh. Sementara itu, Dr. Prantasi H. Tjahjanti, S.Si, MT mengingatkan pentingnya Balitbang Provinsi Jawa Timur agar membuat sistem database terhadap hasil-hasil penelitian baik secara internal maupun eksternal, untuk menghindari kerjadinya duplikasi atau penyalahgunaan litbang. Balitbang juga perlu melibatkan pihak swasta dan masyarakat dalam penyusunan tema dan topik riset dan inovasi, untuk mengubah pola pikir dimana masyarakat biasanya sebagai pengguna hasil inovasi, menjadi masyarakat sebagai penghasil inovasi. Balitbang harus memberikan perhatian lebih terhadap inovasi-inovasi yang berasal dari swasta dan masyarakat ini. Sedangkan Prof.Dr.V. Rudy Handoko, MS, secara khusus memberikan apresiasi positif atas inisiatif Balitbang untuk mengadakan acara FGD seperti ini. Sebab hasil penelitian akan bagus dan implementatif jika ada koordinasi yang baik antara lembaga litbang dengan organisasi perangkat daerah. Ditegaskan juga bahwa tugas Balitbang yaitu melaksanakan litbang di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah Provinsi/Kab./Kota. Riset Balitbang adalah riset kebijakan yang outputnya adalah rekomendasi kebijakan yang akan digunakan sebagai bahan informasi dalam mengambil kebijakan. Karena itu, tema-tema riset yang akan dilakukan oleh balitbang sebagai lembaga litbang pemerintah daerah untuk menghindari riset-riset yang bersifat teknis, sehingga akan fokus pada tema riset kebijakan yang sesuai dengan permasalahan dan paling mendesak serta dibutuhkan untuk kondisi di Jawa Timur. FGD akan ditindak lanjuti dengan agenda lanjutan berupa pembahasan yang lebih spesifik dan detail sesuai dengan kegiatan litbang yang terpilih. Tujuannya agar diperoleh keluaran kelitbangan yang lebih implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh organisasi perangkat daerah selaku pemanfaat hasil penelitian dan pengembangan. Kegiatan FGD diakhiri dengan penanda tanganan Berita Acara Seleksi Kegiatan Kelitbangan antara Balitbang dan perwakilan organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Timur sebagai pihak pengusul (shs).

Pengumuman

See all